Warning: session_start(): open(/home/beritaharianid/public_html/src/var/sessions/sess_b2eebf19f75d34cebbbeaa9662912b67, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaharianid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaharianid/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaharianid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Diduga, Pensiunan ASN Lecehkan Karyawan Konter HP - Media Berita Indonesia

Diduga, Pensiunan ASN Lecehkan Karyawan Konter HP

2 months ago 28
ARTICLE AD BOX
BANGLI, NusaBali
Seorang karyawan konter handphone (HP) inisial NP, 24, diduga mengalami tindakan pelecehan seksual oleh pengunjung konter, Jumat (18/10) sekitar pukul 10.00 Wita. Pelaku pelecehan diduga oknum pensiunan ASN di lingkungan Pemkab Bangli.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga NP melaporkan ke pihak kepolisian. Konter HP tersebut berada di wilayah Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli. Dugaan aksi pelecehan terekam CCTV di lokasi konter.

Informasi yang dihimpun, awalnya NP berada di konter seorang diri karena bos belum datang. Kemudian terduga pelaku inisial GS datang ke konter untuk membeli paket internet.

Diketahui, GS biasa membeli paket internet di konter tersebut. Hanya saja NP baru kali pertama melayani GS yang membeli paket internet. GS mengaku kenal dengan bos NP. Tiba-tiba GS masuk ke belakang etalase kaca, dan GS memegang-megang pundak NP. Tidak hanya itu GS mencium NP.

NP yang mendapat tindakan pelecahan tersebut langsung mengadukan ke orang tuanya. Tidak terima atas perlakuan tersebut, pihak orangtua NP langsung lapor polisi.

Sejumlah petugas dari Polres Bangli langsung mendatangi TKP dan mengamankan rekaman CCTV. NP pun terpantau memberikan keterangan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangli.

NP pun ditemani oleh pacarnya saat di Polres Bangli. "Pacar saya tidak kenal orang itu (terduga pelaku)," ungkap pacar NP.

Kasat Reskrim Polres Bangli AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun belum memberikan keterangan atas kejadian tersebut.7esa
Read Entire Article