Warning: session_start(): open(/home/beritaharianid/public_html/src/var/sessions/sess_b1a53e4493308a93971a5a273e6e830f, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaharianid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaharianid/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaharianid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Jaya Negara Ajak Krama Perkuat Pasemetonan - Media Berita Indonesia

Jaya Negara Ajak Krama Perkuat Pasemetonan

3 weeks ago 5
ARTICLE AD BOX
Hal itu diungkapkan Walikota Jaya Negara saat menghadiri prosesi Ngingsah lan Mecaru Serangkaian Karya Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit di Pura Paibon Nyanggelan, Desa Adat Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Saniscara Umanis Medangkungan, Sabtu (30/11). 

Walikota Jaya Negara usai ngaturang punia mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan  ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti  umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Pihaknya juga mengharapkan setelah dilaksanakannya upacara Ngingsah Baas (beras) lan Mecaru serangkaian Karya Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit di Pura Paibon Nyanggelan Desa Adat Serangan, seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon dapat terus meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat. “Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif di lingkungan desa setempat,” kata Jaya Negara.

Sementara Manggala Karya, Made Sukarana mengatakan, Ngingsah lan Mecaru serangkaian Karya Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit di Pura Paibon Nyanggelan, Desa Adat Serangan dilaksanakan karena usainya dilaksanakan pamugaran seluruh pura. Puncak karya akan dilaksanakan pada 4 Desember 2024 mendatang. “Kami sangat berterimakasih dengan hadirnya bapak Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam prosesi ngingsah beras di Pura Paibon Nyanggelan, Desa Adat Serangan sekaligus memberikan punia. Dengan berlangsungnya upacara ini ke depannya dapat merubah pola pikir masyarakat, bahwa semua tempat yang kita sucikan itu harus dan wajib dijaga, baik keindahan maupun kebersihannya,” ungkapnya.@mis
Read Entire Article