ARTICLE AD BOX
Calon Walikota Denpasar, Jaya Negara saat diwawancarai di Denpasar, Kamis, (28/11) membenarkan hasil tersebut dari perhitungan internal yang dikumpulkan saksi-saksi yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Meski demikian, Jaya Negara mengatakan bersama seluruh jajaran tim masih menunggu pengumuman resmi dari KPU Kota Denpasar.
“Iya dari data kemarin, kita pasangan Jaya-Wibawa unggul 74 persen lebih, dan saudara kita atau sahabat kita pasangan Abdi mendapat 25 persen, namun ini masih data internal dan kita bersama menghomati proses Pilkada dengan menunggu hasil resmi KPU Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara yang saat ini masih menjabat Walikota Denpasar mengimbau baik para pendukung Jaya-Wibawa dan Abdi agar menjaga kondusifitas di masyarakat. Konsep menyama braya dengan sepirit vasudhaiva kutumbakam bahwa kita semua bersaudara harus dijunjung tinggi. “Bagi para pendukung kedua paslon, khususnya pendukung Jaya-Wibawa untuk selalu menjaga kondusifitas, karena kedepannya kita harus saling merangkul dan bergandengan,” ujar Jaya Negara.
“Nanti kalau memang benar KPU menetapkan Jaya Wibawa sebagai pemenang, kita pasti akan mengajak Pak Ngurah Ambara dan Pak Adi untuk membangun Kota Denpasar, intinya kita menjaga kondusifitas untuk keberlanjutan pembangunan yang berkemanfaatan bagi masyarakat Kota Denpasar,” imbuh Sekretaris DPD PDIP Bali ini.
Sementara, Ngurah Ambara Putra dikonfirmasi NusaBali mengaku sudah menghubungi Jaya Negara melalui sambungan telepon. Ambara mengatakan sudah memberikan selamat kepada Jaya Negara secara langsung. Sebab, dari segi perolehan suara, paket Abdi memang kenyataannya sudah jauh tertinggal. Ambara mengaku sudah legowo dan menerima hasil suara yang diraih. “Saya sudah telepon langsung Jaya Negara, sudah mengucapkan selamat secara langsung tadi (kemarin, red). Saya menerima, karena hasilnya memang jauh,” tegas Ambara.mis