Warning: session_start(): open(/home/beritaharianid/public_html/src/var/sessions/sess_cd52142b13a188f60dfe5cab9c75b46c, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaharianid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaharianid/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaharianid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Minta Wisata Halal Tak Diterapkan di Bali - Media Berita Indonesia

Minta Wisata Halal Tak Diterapkan di Bali

1 month ago 9
ARTICLE AD BOX
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas tentang polemik penerapan pariwisata halal di Bali. Parta mengungkapkan dirinya bertemu Ni Luh Puspa pada Jumat (1/11).

Berdasarkan pembicaraannya dengan wakil menteri yang juga mantan jurnalis itu, Parta menegaskan konsep wisata halal tidak akan diterapkan di Bali.

"Hampir sejam kami ngobrol. Saya berkesimpulan wakil menteri (Ni Luh Puspa) ini punya pengetahuan dan konsep tentang pariwisata dan sikapnya pun juga jelas tentang pariwisata Bali, yaitu pariwisata berbasis budaya," ujar Parta saat dikonfirmasi, seperti dilansir detikcom, Sabtu (2/11).

Wacana penerapan pariwisata halal kembali mencuat setelah Ni Luh Puspa disebut berbicara kemungkinan kebijakan itu diterapkan di Bali. Kepada Parta, Ni Luh Puspa mengatakan pernyataannya itu tidak dikutip secara utuh.

"Kata Ibu Wakil Menteri ucapannya dipotong," imbuh politikus PDIP itu. Dalam unggahannya di Instagram, Parta juga menyebut Ni Luh Puspa akan datang ke Bali untuk bertemu dengan para pelaku pariwisata.

Parta lantas mengungkapkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) saat ini masih fokus dalam penataan organisasi dan mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan di periode sebelumnya. Ia memastikan Kemnpar terus mempertahankan wisata berbasis budaya untuk Bali.

Wamenpar Ni Luh Puspa juga telah mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, ia menegaskan Bali akan tetap menjadi destinasi pariwisata unggulan berbasis budaya dan alam.

"Sudah semestinya kearifan lokal dan kekayaan budaya Bali harus tetap dijaga bersama untuk menjadi penarik bagi wisatawan untuk datang," kata dia melalui unggahan di akun Instragram @niluhpuspa.

"Atas isu yang sedang ramai terjadi saya menghaturkan maaf kepada para pihak yang kurang berkenan dan akan saya jadikan motivasi untuk bekerja lebih keras lagi untuk bangsa dan negara ini," imbuh wakil menteri yang juga kelahiran Bali itu.

Tim detikBali telah berupaya menghubungi Ni Luh Puspa melalui pesan singkat untuk mengonfirmasi lebih lanjut tentang hal tersebut. Namun, ia belum merespons. 7
Read Entire Article