Warning: session_start(): open(/home/beritaharianid/public_html/src/var/sessions/sess_e9d4b0149a7fbf0971ee9ac8b9e7d7f0, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaharianid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaharianid/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaharianid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Pelaku Pariwisata Apresiasi Harga Tiket Pesawat Turun - Media Berita Indonesia

Pelaku Pariwisata Apresiasi Harga Tiket Pesawat Turun

2 weeks ago 9
ARTICLE AD BOX
Kebijakan tersebut diyakini berdampak langsung mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali. Otomatis   berkontribusi pada peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat secara umum.

“Dengan kebijakan tersebut kita optimistis target terutama okupansi hotel akan naik,” kata Wakil Ketua PHRI Badung Bali, Sang Putu Eka Pertama, Minggu (8/12).

Masyarakat pariwisata, lanjut  Eka Pertama berterimakasih dan mengapresiasi kebijakan pemerintah tersebut. Dengan kebijakan tersebut,  ada peningkatan perhatian yang lebih dirasakan. Khususnya kalangan pelaku usaha di sektor pariwisata.

“Kita menyambut baik, karena selama ini salah satunya yang mengganjal (menekan) kunjungan wisatawan adalah harga tiket pesawat,” lanjutnya. Eka Pertama memperkirakan penurunan   harga tiket pesawat secara tak langsung  mendorong pendistribusian wisatawan secara lebih merata pada kawasan wisata di Bali. 

Tidak saja di kawasan-kawasan yang selama ini sudah dikenal penuh, seperti di kawasan Bali selatan,  namun juga diharapkan menyebar dan terdistribusi ke kawasan wisata lainnya di Bali sebelumnya minim wisatawan.

“Wisatawan yang tak mendapatkan hotel di kawasan wisata Bali bagian selatan, bisa beralih  memesan hotel di kawasan Bali timur, utara atau barat,” geber praktisi yang GM The ONE Legian, Kuta ini.

Secara tak langsung pula, kawasan wisata-kawasan wisata tersebut, terpromosikan sehingga makin dikenal. Jumlah kamar hotel di Bali  sekitar 140 ribuan. Jumlah tersebut cukup banyak.  Karena itulah menurut Eka Pertama, tak sampai terjadi over booking, dengan  bertambahnya keramaian   kunjungan wisatawan karena dorongan penurunan harga tiket pesawat.

“Jumlah kamar hotel masih cukup banyak,”  terangnya. Saat ini bookingan okupansi untuk liburan Nataru  mencapai 70 persen. Prosentase tersebut berasal dari pesanan wisatawan domestik dan manca negara. Pesanan diyakini terus meningkat mendekati puncak liburan Nataru. “Saya kira tembus 90 persen lebih,” kata Eka Pertama.

Sebagaimana diberitakan Pemerintah menetapkan kebijakan penurunan harga tiket pesawat untuk penerbangan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Penurunan  harga tiket pesawat sebesar 10 persen, mulai tanggal 19 Desember 2024 sampai  3 Januari 2025. K17.
Read Entire Article