Warning: session_start(): open(/home/beritaharianid/public_html/src/var/sessions/sess_550f7cdc7bcca10ded04f74b9f10d8f4, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaharianid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaharianid/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaharianid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Perenang Bali Raih Emas Jarak Jauh - Media Berita Indonesia

Perenang Bali Raih Emas Jarak Jauh

3 weeks ago 5
ARTICLE AD BOX
JAKARTA, NusaBali
Perenang Klub Bali Pari, Dwiyaning Aprillia Putri meraih medali emas renang jarak jauh dalam Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2024, di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, 21-24 November 2024. Dwiyang juara di nomor 1.500 meter gaya bebas, dengan mempertajam catatan waktu pribadinya.

"Di hari ketiga, Sabtu (23/11) Dwiyaning mendapatkan emas di nomor 1.500 meter gaya bebas dengan waktu 18.28.55. Dia mempertajam best time sebelumnya dari 18.40.87," ujar Pelatih Klub Bali Pari, Ni Putu Era Larasati (Era), Senin (25/11). 

Selain Dwiyaning, perenang Bali Pari yang ikut serta Pande Made Iron Digjaya. Namun, Made Iron gagal meraih medali di nomor 200 meter gaya dada, setelah bahu sakit, sehingga tampil kurang maksimal. Kondisi seperti itu, kata Era, membutuhkan waktu untuk pemulihan. Era optimistis, recovery Made Iron akan berjalan lancar sehingga kelak Made Iron tampil lebih baik lagi.

"Kondisi Made Iron tidak apa-apa. Tinggal recovery saja. Setelah itu, semoga bisa cepat kembali pulih seperti PON kemarin," papar perempuan yang juga pelatih Pelatnas ini. 

Sementara itu pada hari keempat, Minggu (24/11), perenang Made Iron tidak bertanding lagi. Sebab, jadwalnya bertanding pada hari pertama, kedua dan ketiga. Sebelumnya, Made Iron mendapatkan dua medali perunggu di 50 meter gaya dada senior putra dengan waktu 00.29.29 di hari pertama, Kamis (21/11). Hari kedua Made Iron memperoleh medali perunggu 100 meter senior putra dengan waktu 01.04.10.

Sedangkan pada hari keempat hanya Dwiyaning yang berlaga dan sukses menambah medali perak di 400 meter gaya bebas dengan catatan waktu 4.38.77. 

"Catatan itu, mempertajam catatan waktu sebelumnya 4.40.90," jelas Era. Di hari pertama, Dwiyaning sendiri sudah mempersembahkan medali perak di 800 meter gaya bebas KU 1 Putri dengan waktu 9.37.91, sehingga dia mendapatkan satu emas dan dua perak di IOAC sehingga total Klub Bali Pari mendapatkan satu emas, dua perak dan dua perunggu dari dua perenang yang mereka turunkan.

"Di IOAC, Bali Pari peringkat 34. Penentuan peringkat berdasarkan poin. Jadi, semakin banyak atlet di sebuah klub turun dan meraih 16 besar, semakin banyak poin yang di dapat. Sedangkan Bali Pari hanya mengirim dua perenang," jelas Era. 

Klub renang Bali lainnya, Elang Laut di peringkat 21, dengan tiga medali emas, satu perak dan tiga perunggu. Pelatih Elang Laut, Wayan Wiarta menyatakan, di hari terakhir pada Minggu (24/11), perenangnya meraih medali emas 400 meter gaya bebas melalui Desak Nyoman Shiva Pradnyaswari Dewi (Shiva).

Lalu medali perunggu  di 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu. Kemudian, medali perunggu di 200 meter gaya punggung KU III Putra atas nama Ketut Alphine Hariawan Anugrahasa. 

Wayan Wiarta menilai, keseluruhan penampilan perenangnya sudah bagus. "Karena sesuai target, mereka mendapatkan tiga medali emas," ucap Wayan Wiarta. k22
Read Entire Article