Putu Takahide Berharap Perenang TSC Raih Medali

"Selain berharap dia memperbaiki catatan waktunya, saya juga ingin dia harumkan nama Indonesia di kancah pertandingan internasional dengan meraih medali emas untuk Indonesia. Oleh karena itu, dia harus berusaha sebaik mungkin supaya bisa menghantarkan Indonesia pula menjadi juara umum," ujar Putu Takahide, Sabtu (30/11).

Di SEA Age, Lizzy turun di nomor 50,100 dan 200 meter gaya dada. Lalu 200 dan 400 meter gaya ganti dan 800 meter gaya bebas. Kini, Lizzy terus menyiapkan diri untuk mengikuti SEA Age. Bahkan, agar fokus berlaga di SEA Age, Lizzy tidak ikut serta di IOAC (Indonesia Open Akuatik Championship) pada 21-24 November di Jakarta. Lantaran, selisih waktunya sekitar satu minggu lebih dengan SEA Age. Di SEA Age, Lizzy berpeluang mendapatkan medali di gaya dada dan gaya ganti.

"Best performance Lizzy di gaya ganti dan dada. Di renang jarak jauh gaya bebas dia masih kurang," jelas Putu Takahide.

Pasalnya, lanjut mantan perenang Bali ini, nomor 800 meter gaya bebas dia gunakan untuk mengisi waktu Lizzy agar tidak kosong saat mengikuti pertandingan nanti. Lantaran jika ada hari yang kosong, nantinya akan mempengaruhi penampilan Lizzy ketika bertanding.

Memang, lanjut Putu Takahide, tak mudah bagi Lizzy mendapatkan medali. Sebab, pesaing Lizzy di sana cukup kuat seperti tuan rumah Thailand, Filipina dan Malaysia. Tapi, berdasarkan pengalaman Putu Takahide saat menjadi atlet, perenang Indonesia selalu unggul di SEA Age.

"Di SEA Age, kita cukup kuat. Para perenang kita selalu memberikan yang terbaik, meski kelak perenang Thailand sebagai tuan rumah juga akan melakukan yang terbaik. Namun, saya optimis para perenang kita selain memperbaiki catatan waktu, mereka juga akan memberikan yang terbaik pula untuk Indonesia," papar Putu Takahide. k22